Rabu, 26 Maret 2014

CINTA KONTRAK - NURUL AIN SYUHADA


CINTA KONTRAK - NURUL AIN SYUHADA
HARGA ASAL : RM20.00
BUKU : BARU

"Oi cicak kobeng! Ayat aku tu! Yang kau sibuk-sibuk ciplak buat harta sendiri pulak apahal? Ayat aku tu milik aku secara rasmi tau tak!" Aku semburkan ayat-ayatku dihadapan wajahnya.

Nur Alia Airysha, seorang gadis yang datang dari kampung ke Kuala Lumpur dengan niat untuk mengumpul duit demi keluarga dan membiayai kos pembelajarannya. Dengan bantuan sahabat Alongnya, Kak Yati, Airysha bekerja di sebuah butik terkemuka yang dimiliki oleh Datin Aleeya.

Muhammad Danial Franz, seorang pemuda kacukan Perancis yang berkelulusan dari luar negara kembali ke Malaysia dan bekerja di bawah daddynya, Dato' Eddy disebuah syarikat besar.

Takdir menemukan Airysha yang brutal dengan Danial yang ego di butik mommy Danial, Datin Aleeya! Danial cuba mendapatkan Airysha tanpa merendahkan egonya. Danial membawa Airysha untuk bertemu orang tuanya untuk dikahwinkan. Tetapi perkahwinan ini bersyarat! Kontrak yang direka Danial dipandang remeh oleh Airysha.

Disaat akad nikah hampir tiba, Airysha menyusun strategi untuk lari!, Airysha mengambil keputusan untuk membatalkan kontrak tersebut. Lantas sekeping kertas yang tertera kontraknya, dibuang. Apa yang bakal terjadi seterusnya? Adakah perkahwinan masih diteruskan? Bagaimana kehidupan Airysha selepas ini? Adakah masih terkurung disangkar yang disaluti emas? Bahagiakah dia? Bagaimana pula penerimaan Danial terhadap perangai brutal Airysha? Bila senduk bertemu kuali, bila api bertemu sumbu bom, apa yang akan terjadi?

"Kontrak! Kontrak! Kontrak! Tu je yang kau tau nak sebut? Yela! Yela! Aku yang buang. Aku tak puas hati dengan syarat-syarat dia. Ada ke aku sebagai seorang perempuan, kena tido atas sofa? Kau ni manusia takde hati, takde perut!" selorohku. Dalam masa yang sama, aku cuba melepaskan diri daripada rangkulannya. Danial mendengus
perlahan.



Tajuk : Cinta 3 Suku
Penulis : Herna Diana
Harga : RM19.90
Penerbit : Alaf21 Sdn. Bhd.
Halaman : 512
2010 : cetakan 1 & 2
2011 : cetakan 3, 4, & 5

SINOPSIS
SKETSA Perang’ di pertengahan jalan menjadi detik pertemuan pertama antara Minah Sewel dan Mamat Tiga Suku. Sejak itu, pertemuan demi pertemuan tercipta. Anehnya, setiap pertemuan dihiasi insiden perlanggaran.

Iman – gadis comel yang nakal dan berperwatakan kasar atas dasar mahu melindungi diri lantaran pengalaman masa silam. Kehilangan abah tersayang menjadikan dia sebatang kara. Kebencian si ibu tiri menambah lara hidupnya lantas dia membawa diri ke kota. Kehadiran Suhaila dan Razif secara tidak dirancang membolehkan dia menumpang kasih dan sayang.

Arie – pertemuannya dengan Iman menghadirkan seorang musuh dalam hidupnya. Si Minah Sewel! Sikap kasar dan mulut celopar gadis itu menimbulkan kejengkelan di hatinya. Tidak seperti kekasihnya yang manja dan pandai menggoda.

Iman dan Arie tidak sehaluan. Seorang ke simpang kiri, seorang lagi ke selekoh kanan. Tetapi, haluan berbeza itu membawa mereka ke satu jalan lurus bernama keserasian. Namun tiada seorang pun menduga lorong yang sedang mereka lalui itu rupa-rupanya penuh dengan onak dan duri.



Komen Cik Mira :
Novel nie memang SUPER BEST! Baca sinopsis je dah tahu dah mesti novel nie best. Tahniah Kak Herna Diana kerana telah menulis novel yang BEST.Aku baca asyik tergelak je dengan telatah NURUL IMAN yang nakal tu. Sampaikan adik aku kata aku gila coz gelak sorang2. Bila Iman dgn Arie jumpa kompem gaduh..bila diaorang dah kamceng tetap gaduh jugak..ala..gaduh2 manja bak kata Arie.. SO SWEET...

1st time aku baca jumaat lepas n tadi aku baru je habis baca untuk kali yang ke-2. You see..nampak sangat la best. Aku dah dapat respon baik dari kawan yang dia kata memang best.. dengan cover buku yang menarik, telah menarik hati aku untuk membacanya tau.. 

Nak tahu apa jadi kat Arie n Iman lepas nie??? korang kena la beli buku nie dan baca sendiri. Karang aku citer, x best pulak bila korang baca.. Apa orang kata..x de FEE gitu...Korang jangan risau..ending dia baik punya... HAPPY ENDING...

Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu


Judul : Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu
Penulis : Arumi E
Penerbit : Zettu
Tebal : 211 halaman
Harga : Rp 35.000,-
Tersedia di seluruh toko buku Gramedia


Sinopsis

Berbicara cinta adalah berbicara hati.Cinta akan mengalir sesuai dengan kehendaknya tanpa satu orang pun tahu kepada siapa cinta itu akan berlabuh. Hingga cinta kemudian benar-benar menemukan belahan jiwanya...

Tidak selamanya berwajah mirip artis membawa keberuntungan. Valenia Mareta yang berwajah mirip artis tetap mengalami dibully seniornya saat MOS, tetap mengalami patah hati saat senior idamannya ternyata telah memiliki kekasih, mengalami juga dijiplak semua gayanya oleh seorang cewek yang menganggapnya sebagai saingan.

Menjadi cewek populer di sekolah harus bermental tangguh. Ini juga yang dirasakan Valenia saat ia menang lomba mirip artis, tetapi malah diledek sebagai seleb KW1. Hingga kemudian Valenia bertemu Revan, seorang vokalis band yang menyamar jadi pengamen. Valenia terpesona Revan yang telah memikatnya dengan lagu yang diciptakan khusus untuknya. Hingga ia tak menyadari perhatian Ernest, cowok hobi fotografi yang memendam cinta padanya dan telah tiga kali menyelamatkannya.

Waktu yang kemudian menjawab, siapa cowok yang pantas dipilih Valenia. Apakah Revan, vokalis band ngetop yang berkali-kali datang mengusik hatinya kemudian pergi tanpa kabar atau Ernest cowok berjiwa superhero yang selalu ada setiap kali ia butuhkan?
Saat Valenia sadar siapa cowok yang akan dipilihnya, cowok itu malah memberinya hadiah perpisahan karena harus pindah ke kota lain. Valenia tak punya banyak waktu, ia harus segera mengakui perasaannya. Sebelum terlambat, sebelum ia kehilangan cinta.

...
“Elo kenapa senyum-senyum sendiri begitu, Val?”
“Gue berasa déjà vu, Nes,”
“Déjà vu?”
Valenia mengangguk.
“Gue baru sadar gue udah tiga kali pingsan dan setiap gue bangun dari pingsan, yang ada di samping gue adalah elo, Nes. Bukan mama gue, bukan papa gue, bahkan bukan Aneta yang mengaku sahabat terbaik gue. Tapi elo, Nes. Aneh ya?”
Ernest tersenyum

...
“Wah, kamu benar-benar cowok perfek, Van. Pantas saja fans kamu juga makin banyak ya…Cantik-cantik lagi,” kata Valenia lagi.
Revan tertawa.
“Kamu cemburu, Val?” tanyanya iseng.
“Cemburu? Kenapa aku harus cemburu? Kita kan enggak punya hubungan apa-apa. Aku enggak berhak cemburu, kan?” jawab Valenia, tak mau kalah menghadapi keisengan Revan.
“Jadi…maksudmu, kamu pengen kita punya hubungan apa-apa?” goda Revan.
“Aku enggak bermaksud begitu,” jawab Valenia.
Terdengar Revan tertawa kecil.

Ernest dan Revan. Siapakah yang akan dipilih Valenia?

Oya, Valenia Mareta punya twitter loh.... yuk, follow twitternya @Valenia_Mareta gosipin tentang Ernest Syailendra dan Revan Julio ... seru... :)

yang penasaran lanjutan kisahnya, yuk beli yaa...dijamin seru deh ceritanya... ^_^

Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu tersedia di Gramedia Surabaya

Cinta di Ujung Sajadah

Cover novel CInta di Ujung Sajadah
Resensi yukk!
Judul Buku               : Cinta Diujung Sajadah
Penulis Buku            : Asma Nadia
Penerbit                     : Lingkar Pena Publishing House
Cetakan pertama     : Agustus 2008
Jumlah Halaman     :  360 Halaman
Sinopsis “Cinta di Ujung Sajadah”
Cinta adalah seorang gadis piatu. Belasan tahun ia mencari tahu siapa ibunya? Namun ayah Cinta tak pernah mau mengatakan siapa ibunya? Dimana ibunya berada? Bahkan Cinta tidak tahu bagaimana wajah ibunya. Ayah Cinta telah menghapus semua jejak tentang ibunya.
Cinta semakin merasa tersisih. Sejak ayahnya menikah dengan Mama Alia, dan membawa dua saudara tiri. Tak pernah ia temukan surga di rumahnya. Sampai suatu hari hadir seorang laki-laki, Makky Matahari Muhammad. Lelaki yang humoris tapi santun itu mengenalkan sebuah dunia baru kepada Cinta. Membawakan setitik cerah di kehidupannya.
Hingga terbongkarlah rahasia besar selama belasan tahun. Mungkinkah ibunya masih hidup? Munginkah Cinta dapat membalaskan jutaan rindu yang terpatri di mata perinya itu?
Cinta harus menempuh perjalanan jauh untuk membalaskan rindu di matanya itu. Menelusuri jejak ibunya di setiap penjuru langit.  Ketika dihadapkan dengan jalan buntu, Cinta berjuang. Ia semakin mendekatkan dirinya kepada Allah. Mencari-cari sebuah jawaban dimanakah ibunya? Dalam sujud-sujudnya yang panjang.
Hingga tuntas senja di Madinah.
 
Cinta di ujung sajadah
Ketika hamba kehilangan arah
Rindukan cinta yang tak kenal salah
Cinta… tanpa hawa dunia…
Potongan lirik lagu “Cinta di Ujung Sajadah” karya sang penulis Asma Nadia yang dinyanyikan oleh Bestari (Bersama Cinta dan Ridho Illahi).  Sebuah tim nasyid muslimah dengan personil awal: Yuni Prihayati, Farida Ariyani, Novi Kristiani, Ovi, dan Asma Nadia sendiri.
Penulis bernama Asma Nadia sudah tidak asing lagi di Forum Lingkar Pena. Terbukti dengan karya-karyanya berupa cerpen dan novel mendapatkan berbagai penghargaan. Selain menulis fiksi ataupun nonfiksi ia juga menulis sebuah lirik lagu yang sekarang menjadi sebuah sountrack novel. Lagu “Cinta di Ujung Sajadah” bersama lagu Bestari Nasyid lainnya dimuat dalam CD bonus setiap pembelian buku novel ini.
Novel ini merupakan revisi dari salah satu novel lamanya yang berjudul “Ada Rindu di Mata Peri”. Novel ini merupakan salah satu novel lama favorit Asma Nadia. Karena isinya bukan hanya mementingkan romantisme cinta antara laki-laki dan perempuan saja, tetapi berbicara tentang cinta yang lebih luas. Cinta yang menyentuh kita sehari-hari. Cinta seorang ibu yang terkadang dimaknai oleh seorang anak.
Novel ini membuat pembacanya mengikuti suasana novel. Sehingga tidak jarang ada bagian kisah yang membuat pembaca menguras air mata. Kisahnya yang sangat dramatis terasa begitu ringan dibaca, deskriptif, menarik, tetapi tidak mengurangi hikmah-hikmah yang terkandung dalam novel tersebut. Harus diakui, dalam novel ini tidak hanya menghibur pembacanya. Melainkan juga dapat menjadi teladan bagi para pembacanya.
Lewat novel ini kita akan dibawa ke masa lalu, yaitu saat Cinta berusia belasan tahun. Latar belakang novel ini sendiri adalah di beberapa kota besar di pulau jawa. Seperti Bogor, Jakarta, Bandung, sampai Jogjakarta. Ceritanya yang deskirtif menggambarkan realitas keadaan di setiap kota yang dijelajahi Cinta ketika pencarian ibunya.
Banyak konflik batin yang dialami Cinta sehingga membuat dirinya berubah menjadi lebih baik. Menjadi semakin dekat kepada Tuhannya. Selain itu karena sahabat-sahabat Cinta yang sangat mengerti arti persahabatan mengajarkan kita tentang sebuah kesetia kawanan.
Namun kekurangannya dalam kisah ini tidak berakhir happy ending. Sehingga cukup menguras air mata. Walaupun begitu, kita dapat memetik banyak teladan baik itu dari sifat-sifat Cinta, maupun arti sebuah cinta seorang anak terhadap ibunya. Membuat kita menyadari bahwa cinta seorang ibu itu sangatlah tulus.
Buku ini layak dibaca oleh semua kalangan yang mencari-cari arti sebuah cinta yang sebenarnya. Meski kebanyakan dalam novel ini mengisahkan tentang masa lalu Cinta saat berumur belasan tahun. Namun novel ini juga mengisahkan siapa sosok suami yang telah menikahi Cinta. Bukan hanya cinta antara laki-laki dan perempuan. Tapi juga cinta seorang anak terhadap ibunya.
Beruntunglah bagi setiap orang yang sampai sekarang dapat melihat ibu dan bapaknya masih ada di samping anak-anaknya. Cinta tidak pernah merasakan bahkan mengetahui wajah ibunya saja ia tidak pernah. Sahabat, pembantunya, dan sekarang yang menjadi suaminya lah yang masih bisa membuatnya merasakan surga itu.
Kendati begitu “Surga di bawah telapak kaki ibu” tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Berbaktilah kepada kedua orangtua terlebih lagi kepada ibu yang telah mengandung kita selama sembilan bulan. Sehingga sebesar ini merawat dan mendidik kita tanpa kenal keluh kesah.

novel : Cinta Karma



SINOPSIS :

Benarkah pangkat dan keturunan itu amat penting dalam hidup? Benarkah hanya pangkat dan keturunan yang dapat menentukan kebahagiaan seseorang itu?

TAN SRI SYED UMAR - Cinta antara dua darjat membuatkan dia tersepit di antara keluarga dan cinta. Kasih dan sayangnya pada Soleha, gadis kampung yang cukup sempurna di matanya tidak pernah berubah walaupun terpaksa berkorban dengan berkahwin dengan perempuan yang tidak dicintai. Satu saja motif mengapa dia bersetuju untuk mengahwini Sharifah Mastura hanyalah untuk janji. Ya, janji yang dia ciptakan bersama dengan Soleha. Janji yang akan menyambung cinta mereka yang tidak kesampaian.

PUAN SRI SHARIFAH MASTURA : Dendam! Hanya itu yang dia tahu apabila cinta si suami tidak dapat direbut daripada seorang gadis kampung yang sudah lama meninggalkan dunia yang fana. Berpuluh tahun hidup bersama tetapi dia hanya mendapat jasad Tan Sri Syed Umar bukannya cinta dan kasih. Puan Sri Sharifah Mastura bertekad, cinta itu tidak boleh bersatu walaupun dia tahu, karma hidup sedang mempermainkannya.

SYED ARYAN HAIDAR : Kerana cinta papanya yang tidak kesampaian, dia menjadi galang gantinya. Dia mengahwini Wafiya hanya untuk memenuhi permintaan terakhir papanya demi menyambung sebuah cinta yang terhalang satu ketika dulu. Namun, kehadiran Wafiya tidak diendahkan walaupun gadis itu ada di hadapan mata. Nak kata benci, dia tak rela untuk melepaskan gadis itu. Nak kata sayang, dia tidak kisah kalau mamanya memperlakukan gadis itu seperti bola, disepak dan diteranjang sesuka hati. Apa yang ada dalam fikiran Syed Aryan, dia tidak peduli siapa pun gadis itu. Sakit hati apabila papanya melebih- lebihkan gadis itu walhal gadis itu hanyalah anak angkatnya sahaja.

“ Perempuan macam kau tak layak mendapat hormat aku. Aku bagi amaran yang terakhir pada kau, kalau perkara ini terulang lagi kau tahulah akibat yang berlaku pada kau. Aku nasihatkan, kau jangan sesekali cuba menguji kesabaran aku sebab kau akan menyesal!” 

WAFIYA KHADEEJA : Menjadi anak miskin bukan salahnya. Menjadi anak yatim piatu juga bukan salahnya. Dia hidup kerana ditakdirkan Allah, dia hadir dalam hidup Syed Aryan juga kerana takdir Allah tetapi mengapa setiap apa yang berlaku dia yang dipersalahkan? Dia di hina, di caci dan di maki seolah- olah dia tidak punya perasaan. Cinta ibu dan Tan Sri Syed Umar tidak kesampaian juga bukan salahnya. Segalanya sudah ditakdirkan. Dia tidak pernah bermimpi untuk berdampingan dengan Syed Aryan. Hadirnya di istana emas itu hanya untuk menjunjung amanah yang telah diserahkan kepadanya. Tetapi kehadirannya telah di salah ertikan oleh Puan Sri Sharifah Mastura sehingga dia di dera mental dan fizikal. Namun, Wafiya tetap tabah dalam mencari sedikit kebahagiaan walaupun kebahagiaan itu belum tentu untuknya.

" Berkenaan dengan syarat tuan yang tidak suka saya berkawan atau jatuh cinta dengan mana- mana lelaki, baiklah saya takkan jatuh cinta dengan sesiapa pun termasuk tuan sebab hati saya tak pernah terbuka untuk lelaki dan takkan terbuka buat selamanya. Saya harap tuan puas hati.” 

NAMUN, masa berlalu dengan pantas. Perpisahan yang dinantikan menjadi satu beban dalam diri Syed Aryan. Rasa yang mula mekar dalam hatinya menyebabkan dia tidak sanggup berpisah dengan gadis itu. Tetapi dendam Puan Sri Sharifah Mastura menghalang rasa itu. Dek kerana tidak sanggup melihat isterinya menjadi mangsa dendam mamanya, Syed Aryan terpaksa berkorban. Ya, berkorban meskipun dia terpaksa menerima kebencian gadis itu.


“ Saya dah maafkan awak tapi saya tak boleh terus bersama dengan awak…”

“ Kenapa tak boleh sayang? Fiya nak tinggalkan abang?”

 “ Apa lagi pilihan yang saya ada. Kita berdua bukan daripada dunia yang sama. Saya mungkin tidak akan dapat setaraf dengan awak dan awak tak mungkin merendah diri awak semata- mata untuk bersama dengan saya. Apa yang jelas, kita harus berpisah…”


 “ Mengarut! Itu semua mengarut. Abang takkan sekali- kali melepaskan Fiya dari hidup abang. Fiya tetap akan jadi milik abang sampai bila- bila,”

Mereka disatukan kerana harta, mereka berpisah kerana cinta tapi janji Syed Aryan tidak akan pernah berubah.

“ Takdir yang membuatkan aku benci pada kau, takdir juga yang menyatukan kita malah takdir juga yang buatkan aku jatuh cinta pada kau jadi takdir yang merubah hati aku untuk terus mencintai kau…” - Syed Aryan.

Mampukah karma ini menyatukan cinta yang tidak pernah hadir dalam diri?

Novel remaja (Cinta tak kemana)



Kenalin nama gue Natasya Adelia Kasandra Sandoro, gue hidup di keluarga yang   serba cukup dan itu membuat gue sangat-sangat bersyukur sama Tuhan. Gue tipe cewek yang banyak orang bilang gue cantik, dengan tinggi badan 165cm, rambut hitam pekat, lurus, kulit putih. Bokap gue seorang pengusaha namanya  Dimas Sandoro dan nyokap gue Natalia Sandoro. Gue bersyukur banget sama hidup gue, nyokap yang sayang banget sama gue, bokap yang selalu manjain gue karna gue emnang anak satu-satunya mereka. Gue lahir sempurna menurut gue (nah lhoo gimana gue ngga sempurna orang gue lahir dari rahim nyokap gue bukan rahim sapi). Mata gue dua, kaki gue dua, tangan gue juga dua,punya idung (kalo kaga punya idung napas dari mana yakkk?), mulut gue gue Cuma satu (ya iyalah goblok banget sih gue masa iya mulut dua, muluut siapa tuh gue korupsi). Tapi satu hal yang menurut orang lain gue ngga sempurna yaitu jantung gue yang ngga berfungsi dengan sempurna sejak lahir,jantung gue mengalami kelainan dan itu tidak  membuat gue tersiksa. Tapi menurut gue “Don’t wory be happy” gue tetep bias kok nikmatin hidup gue bersama ni penyakit, gua anggap penyakit ini adalah temen gue yang setia banget (saking setianya dia nempel mulu sama gue dari lahir, hahaha).
“Pagi mah,pah” sambil cium bonyok gue uda kebiasaan tiap pagi mau sarapan.
“Pagi saying, mau sarapan apa? Roti? Apa nasi goring kesukan kamu?” Tanya mama dengan senyum hangatnya.
 “Roti aja deh mah pake selai coklat ya” jawab gue sambil nyengir kuda.. hiiiiiiiii……. Tiap pagi kita tu harus sarapan bareng karna menurut kita meja makan tu tempat paling enak dan asik banget buat kumpul sama keluarga. Dan tempat kudua adalah ruang tv tiap malem kita pasti di tempat itu sambil cerita-cerita apa yang terjadi selama hari itu. Menurut gue kita adalah keluarga yang harmonis and saling menghargai, menyangi datu sama lainnya. J
“mah, pah aku berangkat dulu ya ada kuliah pagi nih takut macet ntar telat lagi” sambil cium tangan plus cium ortu gue, hari ini ada mata kuliah pak kumis lagi. Pak kumis itu dosen mekanika teknik gila tu doseen galaknya ya Tuhan nyebut deh gue tobat banget gue kalo ketemu tu dosen telat 2detik= nilai E gila banget kan jadi gue takut banget kalo gue sampw telat di mata kuliah ni dosen. Sambil lari kecil gue masuk mobil dan duduk di belakang setir mobil, dengan kecepatan 40km/jam gue melaju, hari itu cukup macet jadi gue anggak-agak pelan nyetirnya.
 Kurang lebih 30menit gue sampe di kampus. gue parkir mmobil gue di parkiran mobil yang saat itu lumayan sesak karna hari itu hari senin jadi banyak yang dapet mata kuliah pagi sama kayak gue sebenernya lebih enak sih kuliah pagi rasanya lebih fresh.Universitas Darma Bakti itu kampus gue dimana gue belajar tentang arsitektur gue berharap suatu saat nanti gue jadi arsitek jadi gue bisa desain rumah gue sendiri buat anak dan suami gue nantinya, hahaha malah ngayal kan gue ni pagi-pagi.
“Pagi,san” sapa angel sambil nyengir dan menghancurkan hayalan-hanyalan di atas kepala gue. Angel tu sahabat gue sejak SD (laammmaaa banget kaga tuuhh) namanya Angelia Saputri nah dia ni anak dari Dr.Sandy Alexsander and tante Sivia papanya dia ntu dokter yang nanganin gue sejak kecil  keluarga gue sama keluarga angel ni sahabatan sejak ortu kita masih muda duuullluu banget…
 “Apa’an sihh pagi-pagi udah umat aja luu” muka kaget+marah ni gue.
 “Sewot amat buk pagi-pagi?” sambil nyolek gue
“Pagi hari awali hari dengan senyuman donk ah buk smile piisss” gua mlotot aja lah yaa
 “please.. please bukan piiiss” kata gue benerin ntu bocah, emang angel tu kalo ngomong agak kaga di piker dulu otak sama mulut cepet mulut kaga sinkron dahh jadinya.
“iya-iya salah dikit aja. Nyolot amat sih luu san” mulut angel sambil manyun-manyun ngga jelas gitu.
“udah ah gue mau ke kelas” sambil ninggalin angel. Sambil clingak clinguk  ngga jelas angel baru sadar kalo dia udah gue tinggal 
“lhoo,san kok lu ninggalin gue sihh” sambil lari ngejar gue dan teriak-teriak panggil-panggil nama gue kayak anak sapi di tinggalin ama maknya gitu..
“eh,san ntar lu ke tempat bokap gue yaa?” Tanya angel
“iyalah” jawab gue santai.
 “san,lu mau gue anterin ngga?” sambil senyum-senyum penasaran gitu
“lu kesambet apaan tadi lu lewat mana jalan bisanya kan? Lu makan apah tadi pagi? Lu ngga keracunan kan? Haaahh ngga papa?” Tanya gue panic sambil pegang jidat tu anak yah kan ngga biasanya aja dia mau  neminin gue ke rumah sakit katanya bau obat lah, bnyak virus, ada mayatnya di kamar mayat (eamang tu anak rada-rada namanya kamar mayat yah yang ada mayat lah masa iya yang ada di situ manula panti jompo donk namanya).
“yee san gue tu mau cari cowok dokter-doter muda gitu san ah luu” sambil senyum-senyum ngga jelas
“yeeee,gue kira niat luu emang mau nemenin gue teeryata ada maunya ya luu” sambil nabok angel  ni tangan gue biar dia ngelamunnya kaga kelamaan. Di tengah lamunan si kremi ternyata pak kumis uda nongol aja di pintu rajin amat tu dosen.


.........Bersambung......


Dibius Cinta - Qash Irdina (Fajar Pakeer)



Pertemuan demi pertemuan yang tidak diduga antara Czalin dan Adam bagaikan suatu suratan. Kejadian di lapangan terbang yang telah meragut nyawa abangnya tanpa diduga takdir juga menyatukan mereka. Atas perancangan serta permintaan Puan Sri Saleha, ibu Adam sendiri yang telah menganggap Czalin umpama anaknya telah menyatukan mereka sebagai suami isteri.

Adam terpaksa menurut permintaan ibunya kerana tidak mahu menganggu kesihatan ibunya. Czalin juga begitu malahan berasa diri terhutang budi dengan sikap serta kasih sayang yang diberikan kepadanya.

Perkahwinan tanpa perasaan cinta dipermulaan telah berlarutan hingga cinta itu hadir sendiri. Adam begitu menyintai serta mendambakan Czalin sebagai isterinya. Begitu juga Czalin yang turut merasakan cinta yang hadir buat suaminya Adam. Namun cinta yang bersemi turut diganggu gugat oleh insan yang pernah dicintai Adam. Malah Czalin turut tidak lepas dari dihimpit insan yang mendambakan cinta darinya. Setiap detik dan saat mereka diduga dengan pelbagai kejadian yang bisa menghancurkan ikatan perkahwinan mereka.

Mungkinkah ikantan yang terbina ini mampu bertahan walaupun badai yang melanda mampu merobek hati dan perasaan masing-masing.

Tolong cintai aku...untuk sekali lagi... Prolog




'Andai mampu kuputarkan waktu....tak akan kulepaskan eratnya jemarimu......'


Prolog

Sebaik pintu D'Embassy Club itu dibuka, Mellisa terus melangkah masuk. Pandangan matanya dilemparkan kesekeliling kelab tersebut. Sunyi sepi. Sekilas itu jam di tangannya di kerling. Baru pukul lapan malam. Patutlah keadaan kelab tersebut masih lengang lagi. Masih terlalu awal rupanya. Desisnya di dalam hati. Tanpa mengendahkan keadaan ketika itu, Mellisa terus berjalan perlahan menuju ke satu sudut yang berhampiran dengan grand piano diletakkan.

"Lisa"

Mellisa berpaling apabila terdengar namanya diseru oleh seseorang. Melihat kelibat gerangan lelaki yang memanggilnya, Mellisa terus mengukirkan senyuman manis di bibir.

"Where have you been?" soal lelaki cina yang bernama Chris itu sebaik tubuh tinggi lampai Mellisa
dihampiri.

"Holiday," balas Mellisa sepatah dan dengan senyum yang masih mekar di bibir.

"It's almost six months I think.."

Mellisa mengangguk.

"So now, tell me where have you been?"

"Japan...." sepatah lagi Mellisa membalas seolah-olah malas untuk membuka cerita. Baginya biarlah apa yang berlaku hampir setahun yang lalu menjadi sejarah di dalam hidupnya dan kalau boleh kisah itu tidak mahu diingati lagi. Kalau boleh dia lebih rela ianya terus hilang dari ingatan dan selamanya terpadam.

"So, bila you balik sini?" soal Chris lagi masih lagi tidak jemu mengorek cerita.

Mellisa tersenyum nipis. "I baru sampai semalam dan minggu depan I akan balik US.."

Sudah bulat mata lelaki cina tu memandang ke arah Mellisa. "You nak stay sana?" soalnya memohon kepastian.

Sekali lagi Mellisa mengangguk.

Chris melepaskan nafas berat. Kepalanya digelengkan perlahan.

"Why?" soal Mellisa apabila melihat kelat wajah lelaki di hadapannya itu.

"Ermmm….I'm gonna miss you Lisa." perlahan Chris membalas.

Mellisa tergelak kecil. Tidak habis-habis lelaki yang bernama Chris ini cuba mencuri hatinya tapi tak pernah walau sekalipun luahan cinta lelaki itu disambut mesra atau terketuk di dasar hatinya.

"I'm gonna miss you too Chris… but as a friend …a very good friend…"

Chris terdiam. Wajah Mellisa di renung dalam. Mellisa memang cantik orangnya. Berkulit putih, tinggi lampai, berwajah bujur sirih,berbibir mongel, bermata redup dan mempunyai hidung yang  mancung. Wajah kemelayuannya jelas ketara. Rambutnya pula ikal separas dada. Hati siapa yang tidak

[resensi novel] Dalam Pelukan Bintang;seharusnya tidak ada cinta salah paham



Judul buku             : Dalam Pelukan Bintang
Penulis                     : Rini Zabirudin
Penerbit                   : Amore
Terbit                        : -, 2013
Tebal buku             : 320 hlm
ISBN                          : 978-602-03-0069-6
Gemes banget, pas baca novel Dalam Pelukan Bintang (DPB) karya Rini Zabirudin. Apa pasalnya? Ryan si tokoh utama cowok yang katanya playboy tapi merayu Jasmine saja tidak kuasa. Benar kata temannya, Aji, kalau Ryan sekarang ini sudah pudar pesonanya.
Kisah dibuka dengan alasan yang agak aneh sebenarnya. Ryan tidak menyukai Jasmine, mahasiswi yang sedang mengerjakan skripsi, menginap di rumahnya dengan dalih ia tidak ingin kamar adiknya, Mel, berubah dari keadaan semula. Sedangkan Mel sendiri tidak keberatan kamarnya dulu sebelum pindah rumah bersama sang suami, Elang, dihuni oleh Jasmine. Alasan ini yang membuat gue sedikit terkejut. Ryan sebegitu tololnya ya? Dan kalian pasti tahu kondisi dua orang yang tidak sepaham tinggal serumah. Ryan terus menggerutu terang-terangan dan Jasmine mencoba menghindari konflik dengan Ryan.
Cerita bergerak maju dan mulai kelihatan romantis. Tapi kata romantis disini kayaknya perlu gue tambahkan satu kata lagi, romantis sinetron. Jadi banyak sekali adegan yang menurut gue kaku buat disebut romantis. Contohnya saat Ryan dan Jasmine jatuh ke ranjang secara tumpang tindih. Konyolkan mesti ada adegan begitu?
Gue juga terganggu dengan bahasa yang digunakan. Setting cerita anak kuliahan dan pekerja baru dengan jiwa masih gres, masih menggunakan kata ‘kau’. Membaca novel ini serasa membaca novel jaman dulu waktu gue masih kecil. Dan cara penceritaan begini mengurangi rasa novelnya. Itu pendapat gue.
Kenapa gue bisa memilih novel ini?
Dari segi cover yang simple (opini pribadi) yang seperti gambar crayon membuat gue memutuskan untuk membelinya. Harapan di awal, gue akan menemukan letupan-letupan yang enggak biasa dari cover yang cukup menarik ini. Namun sayang banget, letupan itu enggak ada.
Selain alasan tadi, novel ini juga udah gue incar sejak gue memposting Wishfull Wednesday (WW) bulan Nopember kemarin. Dan akhirnya terwujud.
Terus eksekusi cerita di akhir novel, bagi gue juga terasa ngambang dan sangat cepat. Jadi pernikahan yang sudah berumur seminggu dan enggak terjadi hubungan suami istri karena adanya salah paham, bisa dijelaskan dengan obrolan yang begitu singkat. Ayolah, ini terlalu mengada-ada, jadi kehambaran seminggu itu apa!
Kayaknya di novel ini juga banyak kesalahan ketik seperti :
Hal 136
Kapal terbaika?” seharusnya Kapal terbaik?”
Hal 67
Ke dalam kocokan telurn seharusnya ke dalam kocokan telur
Pesan yang ingin disampaikan novel ini mungkin begini: Cinta itu tidak seharusnya mengenal salah paham sebab cinta itu kejujuran

Review Novel “Cinta yang Terlambat”

Filed under: Buku Islami, Review — fisan @ 8:23 am

Subhanallah! Ceritanya bagus banget… Cinta perempuan yang lembut dan laki-laki yang tabah. Konflik nya tegang dan alur ceritanya lancar dan tidak ada yang menggantung, makanya nih buku dengan 523 halaman bisa selesai dibaca dalam 2 hari, padahal cuma disempetin baca pas berangkat kerja di bis en sebelum tidur… Hampir ajah tadi pagi ditinggal temen2 janjian ngerayain ulang tahun salah satu temen di PIM, gara-gara keasyikan baca nih buku…
“Aku mencintaimu bukan karena aku membutuhkanmu… aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu,” Aariz membisikkan kata-kata itu dengan lembut
“Andai saja kamu cinta pertamaku,” Aariz bergumam. “Itu tidak membuatku sedih,” Zeest memasukkan tangannya ke seputar pingganya. “Beruntunglah laki-laki yang menjadi cinta pertama seorang perempuan tetapi lebih beruntung perempuan yang menjadi cinta terakhir seorang laki-laki”Cerita romans tapi didalamnya mengandung dakwah tentang hijab yang sangat dalam dan bermakna.
Kutipan 1:
“Pak Javeed, pertama-tama, selamat kepada Anda kalau istri anda mengenakan hijab. Anda harus bangga mempunyai istri sebaik itu.”
“Bagaimana perasaan anda tentang hijab, maksud saya sebagai seorang suami”
“Sebenarnya anda memahaminya, itu memberi saya perasaan puas bahwa mata-mata yang kotor tidak dapat mengidentifikasi istri saya, mengenalinya, dan menilainya” Javeed berkata dengan nada gembira.
“Namun bukan itu saja” dia melanjutkan, “percayalah kepadaku… itu rasanya sangat menyenangkan dan menarik. Ketika istri saya yang tertutup rapat di depan orang lain, membuka rambut dan badannya di depan saya, hanya di depan saya. Itu memberikan rasa unik kepada saya, satu rasa kepuasan, kepemilikan. Ya, ia hanya milik saya, ia begitu menarik tetapi daya tariknya hanya untuk saya. Setiap kali saya melihatnya dalam kondisi yang baru. Itu sungguh menggoda, bahkan sensual tetapi dengan cara yang suci. Ia tidak pernah kehilangan pesona dan daya tariknya menurut saya, ia selalu seperti pengantin baru bagi saya. Karena sudah benar-benar puas terhadapnya, saya tidak pernah merasakan ada ketertarikan kepada perempuan lain”
Kutipan 2 Debat ttg Hijab:
“Apakah anda salat?”
“ya, saya shalat, kadang-kadang” dijawab dengan sangat gugup
“Dapatkah anda mendirikan shalat tanpa menutup kepala, rambut dan badanmu?”
“Tentu saja tidak”
“Kemudian kenapa Allah menjadikannya wajib bagi perempuan hingga dia harus mengenakan hijab saat shalat meskipun ia sendirian atau tanpa laki-laki di dekatnya?”
“Jelaskanlah, kenapa Allah… ALLAH yang paling dekat kepada kita menginginkan kita tertutup rapat saat kita melaksanakan shalat?”
“Saya… saya tidak tau, tapi jangan anggap saya adalah seorang pesimis ttg hijab, namun, saya sungguh mengeluhkan tentang cara kalian, kaum fanatik, menggunakannya”
“Seorang pesimis ialah seorang yang mengeluh tentang kebisingan ketika seorang optimis mengetuk”
“Saudara saudari sekalian, Allah menghendaki perempuan mengenakan hijab ketika ia shalat hanya lantaran Allah menyukai ia dalam bentuk sempurna dan terbaiknya saat menghadap dihadapan NYA dalam shalat, sebab ia tidak sempurna tanpa hijab dan penutup”
mmc-depan
Wahai Adinda…
Kupersembahkan Hidup dan Matiku hanya untuk-mu
Bila engkau mati,…Aku pun mati,…
Kisah nyata seorang pemuda yang sangat mencintai istrinya. Ketika sang istri tertimpa sakit dan kemudian mati, maka hati sang pemuda pun hancur, kacau, dan sedih. Dikarenakan cinta dan kasih sayangnya yang teramat dalam terhadap sang istri, maka penderitaan pun dirasa semakin perih. Ditengah-tengah keputus-asaan dan kehampaan hidup, maka sang pemuda pun memilih “jalan pintas” untuk menyusul sang istri tercinta. Dan dengan cara meneguk racun, maka TEWASLAH ia”
Kedudukan dan Perasaan CINTAbertingkat-tingkat di dalam ISLAM.
Cinta bisa bernilai ibadah, bernilai tabiat manusiawi, bernilai maksiat, bahkan cinta bisa menyebabkan seseorang terjebak dalam kesyirikan dan kekufuran kepada ALLAH.
Manisnya Cinta
enlarge
APAKAH nilai sebuah cinta bagi seorang gadis berlesung pipit bernama Ifti Liyana? Sejak bertahun-tahun, sayangnya pada Fredo tidak pernah melimpah. Nalurinya sentiasa menidakkan, benarkah mereka bercinta? Akhirnya, mereka kian jauh dan lelaki itu membawa haluan sendiri. Dia sendiri pasrah! Namun, pandang pertamanya dengan Nazmi, memutikkan perasaan yang aneh. Lelaki itu yang sekejap ada dan hilang seperti menyeru-nyeru semangatnya. Dirinya ibarat mengejar bayang-bayang. Namun, keegoannya sering kali menepis kata hatinya. Tetapi bagaimana dengan rindu yang sarat ini? Berbolak-balik rasa hatinya. Antara keinginan untuk menyayangi dengan rasa pesimis terhadap kejujuran seorang lelaki. Dalam benci ada rindu, dalam sayang dia jadi keliru, apakah Nazmi benar-benar setia pada yang satu? Ah... sukarnya melafazkan kata maaf bila prasangka hampir meleburkan sebuah impian. Ifti Liyana akhirnya akur, cemburu buta dan hipokrit bukanlah sifat terpuji. Dia mengakui, Nazmi lelaki sejati yang diimpikan selama ini.

Selasa, 25 Maret 2014

Sisi Putih Cinta
indahnya cinta, tapi juga bisa sangat menyakitkan. Menceritakan tentang Muti yang tiba tiba harus punya saudara tiri bernama Susi karena Papa Muti menikah dengan mamanya Susi, dan mereka satu rumah, satu sekolahan pula, lalu tiba tiba Susi juga mencintai Ipunk, cowok yang begitu didambakan Muti akan cintanya. Hingga Susi bisa merah Ipunk, lalu tinggalah Muti merana, tapi apa tujuan Susi memiliki Ipunk, Susi yang terlihat nakal dan kampungan karena dia dari keluarga sederhana, Susi yang dibenci Muti karena seenaknya berani meminjam mobil papanya dan sok kuasa di rumah? Kenapa pula dia bisa meraih Ipunk? Apa misi Susi yang sebenarnya…?***


{December 20, 2006}   Kisha
Kisha
kisah cinta segitiga antara Kisha, Nindya dan Sandi. Masing2 mereka punya latar belakang yg berbeda soal keluarga. Kisha harus hang out dari rumahnya yg selama ini bagaikan surga selagi keluarganya utuh, Sandi tak lebih sama karena orangtuanya buron tersangka korupsi, sedangkan Nindya anak seorang penarik Bemo yang lulus tes kedokteran di UI. Perkenalan pertama Sandi ketika tak sengaja dia merampas tas Nindya yang baru pulang dari meminjam uang ke rumah saudaranya, gara gara uang untuk membawa ke dokter orang tuanya dirampas, Nindya tak bisa menyelamatkan nyawanya. Suatu hari Sandi yang merasa bersalah mendatangi rumah Nindya, Sandi sangat bersalah melihat suasana rumah yang begitu sederhana, sangat jauh dibandingkan dengan rumah Kisha dan Sandi sendiri…

AI (Cinta Tak Pernah Lelah Menanti) winna efendy

cover-ai-final
Judul : AI (Cinta Tak Pernah Lelah Menunggu)
Penulis : Winna Efendi
Tebal halaman : vi + 282 halaman
Penerbit : Gagas Media
Kota : Jakarta

Novel ini berlatar di Negeri sakura, Jepang. Bercerita tentang sepasang sahabat yang sangat akrab sejak kecil, mereka tumbuh bersama.-sama. Saat mereka tumbuh dewasa ‘masalah’ mulai datang. Mereka mulai menyadari perasaan lain antara mereka satu sama lain. Entah sejak kapan mereka mulai tidak lagi saling mencintai dan menyayangi sebagai seorang sahabat. Cinta seperti sesuatu yang mengendap-endap dibelakangmu. Suatu saat, tiba-tiba, kau baru sadar, cinta menyergapmu tanpa peringatan.
Sinopsis
Ai dan Sei adalah sepasang sahabat yang tinggal di sebuah desa kecil di Jepang. Rumah mereka bersebelahan, keluarga Ai memiliki usaha pemandian air panas sedangkan keluarga Sei memiliki usaha rumah makan. Sejak SD sampai SMU mereka selalu bersekolah di sekolah yang sama, di kelas yang sama, dan bangkunya bersebelahan. Mereka tak pernah terpisahkan.
Suatu hari muncullah seorang remaja pria dari Tokyo, Shin. Shin adalah remaja pria yang sangat modern dengan gadget-gadgetnya yang canggih. Perlahan Ai dan Sei bersahabat dengan Shin, yang tadinya Ai dan Sei selalu berdua sekarang mereka selalu bertiga bersama Shin. Seiringnya waktu Ai dan Shin saling menyukai, rasa sayang antara pria dan wanita. Bahkan Ai rela ingin mengikuti Shin masuk universitas di Tokyo. Sei mulai tak senang melihat kedekatan antara Shin dan Ai, dia tak mau Ai bersama pria lain dan mengikuti pria lain selain dirinya. Dia pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di universitas di desanya. Namun Ai, Shin, juga keluarganya terus mendesaknya untuk kuliah di Tokyo, Sei memang anak yang pintar. Sei pun akhirnya memutuskan kuliah di Tokyo bersama Ai dan Shin.
Di Tokyo mereka tinggal bersama. Mereka terlihat sangat bahagia dapat selalu bersama. KEhidupan di Tokyo tidak mudah apalagi mereka hanya tinggal bertiga tanpa orang dewasa yang mengawasi. Mereka bertiga memutuskan untuk mencari pekerjaan, Ai dan Shin sudah mendapatkan pekerjaan tapi Sei belum. Akhirnya Sei diterima bekerja di sebuah restoran. Di restoran itu Sei bertemu dengan Natsu, gadis yang menyenangkan, menarik, dan ramah. Sei dan Natsu pun menjadi teman dekat, Ai dan Shin pun juga berteman dengan Natsu. Semakin lama hubungan Shin dan Ai semakin serius bahkan mereka sudah bertunangan. Shin melamar Ai dengan cara yang romantis di Tokyo Tower. Tanpa ada yang tahu Sei melihat kejadian itu dan Sei mulai menyadari kalau dia mencintai Ai. Karena kejadian itu Sei berusaha menjauh dari Shin dan Ai, Sei semakin sangat dekat dengan Natsu. Sei dan Natsu pun tinggal bersama.
Saat hari kepindahannya Sei menerima kabar buruk, Shin kecelakaan. Sei pun segera menghubungi Ai dan menuju rumah sakit namun terlamat, Shin tidak dapat terselamatkan. Ai sangat schok. Mereka pun kembali ke desa untuk memakamkan Shin. Ai menjadi sangat berubah setelah kematian Shin, Sei sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya. Sei pun memutuskan untuk tetap tinggal bersama Ai. Natsu sangat kecewa dengan keputusan Sei. Sebenarnya Natsu mencintai Sei dan dia tahu kalau Sei mencintai Ai, dia kira ia dapat membuat Sei melupakan Ai namun Natsu salah.
Seiringnya waktu Ai sudah dapat bangkit kembali walaupun tidak persis seperti dulu tapi dia sudah mulai melakukan kegiatannya seperti biasa. Namun hubungan Natsu dan Ai menjadi aneh. Natsu tidak suka melihat Ai yang seakan mempermainkan Sei. Ai ingin Sei selalu ada disisinya namun Ai belum bisa menerima Sei. Karena Ai berpikir kalau dia menerima Sei itu berarti ia akan mengkhianati Shin. Sei pun memutuskan untuk pergi dari Ai, dia tak ingin membebani Ai.
Sebenarnya Ai menyukai Sei sejak mereka masih bersekolah namun saat itu Sei hanya menganggap Ai sebagai sahabat. Ai pun memendam perasaan sampai akhirnya dia bertemu dengan Shin. Dan saat ini Ai masih teringat bayang-bayang Shin juga keberadaan Natsu jadi dia belum bisa memantapkan perasaannya pada Sei. Ai menemui Sei dirumahnya dia pun meluapkan seluruh perasaannya. Ai tak ingin Sei pergi darinya. Ai ingin Sei selalu ada disampingnya dan bersamanya.
“Hai Sei, Jika kau punya sebuah permohonan, apa yang akan kau minta?”
“Aku akan minta supaya kita bertiga bisa hidup bahagia selamanya.”
“Ya, aku juga.”
“Kalau begitu, kita berdua harus hidup bahagia mulai sekarang, untuk menggantikan Shin.”
“Baiklah. Mari kita hidup dengan bahagia.”
–o0o–
“Ai, apakah yang dikatakan Shin ketika dia mengucapkan selamat tinggal?”
“Kau benar-benar ingin tahu Sei?”
“Tentu saja. Aku sangat penasaran.”
“Dia berkata, hal terpenting dalam cinta adalah persahabatan, dan hal yang terpenting dalam persahabatan… adalah cinta.”
–o0o–
Keseluruhan novelnya Cukup bagus dan bagus buat dibaca, ceritanya juga mudah untuk di pahami, soo… rekomendasi yang baik deh untuk di baca

Korban Kesalah-pahaman Praktek Poligami

Dahulu, di masa orde baru, ketika Abah Wira masih menjabat kepala desa Batuhieum, berbagai upaya dilakukan untuk mensosialisasikan program KB, dari mulai penyuluhan setiap bulan di balai desa sampai memasang spanduk di jalan-jalan. Hasilnya tidak mengecewakan, pembekakan jumlah penduduk dapat ditekan.
Bi Ratih, ibunda Nenden, adalah salah satu perempuan yang ikut ber-KB ria. Semasih pacaran dengan Kang Hamid, Ratih muda mendambakan keluarga kecil keluarga bahagia. Terwujud, Kang Hamid memberinya anak tiga. Satu laki-laki bernama Goni adalah anak pertama, disusul Nenden dan kemudian si bungsu Eyay. Bahagiakah Ratih?
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , , | & Komentar

“SKAAAKKK!” (Suatu Malam di Batuhieum)

Perubahan pasti ada di setiap tempat di planet bumi ini, begitu pun di Batuhieum. Dulu pemuda-pemudinya degil, sekarang mereka berlomba tampil gaya ala Ariel (Noah Band) atau Avril (Lavigne). Kebiasaan orang tua pun ikut berubah. Dulu, setiap lepas isya, mereka ngobrol ngaler-ngidul di beranda rumah dengan kopi panas sebagai penawar dinginnya. Sekarang kopi lebih sering tersaji di depan televisi, dan jam segini pintu-pintu rumah sudah pada terkunci. Itulah perubahan. Lain-lainnya, seperti; jangkrik mengirik, kodok mengorok, burung hantu di kejauhan, gemericik air pancuran, gemerisik dedaunan, mungkin masih bisa bertahan sampai lima tahun ke depan. Mudah-mudahan.
Perubahan kebiasaan itu tak lain dan tak bukan adalah pengaruh tipi, media elektronik bawaan dunia modern: iblis jahat, ungkap seseorang yang menulis buku tentang Posmodernisme Islam. Gara-gara tipi warga Batuhieum melupakan bagian dari silahturahim, lantas dengan bangga mengadovsi budaya kota: individualis. Gara-gara tipi, suasana Batuhieum jadi sepi, tak ada lagi sorak-sorai bocah bernyanyi. Meskipun misalnya purnama hadir sebulan sepuluh kali, tetap, mereka memilih duduk menonton konser dangdut di TPI. Gara-gara tipi kolam-kolam kehilangan banyak ikan, kebun buah-buahan laksana dipanen setan, baju-baju jemuran berpindah tuan, gardu ronda tinggal kenangan.
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , , , | & Komentar

Harapan Naif Seorang Kekasih

Alam raya temaram. Langit bertabur bintang. Bulan mengambang di balik awan. Angin bertiup menjauhkan mendung. Goni dan Yuniar duduk di tembok pembatas teras dengan halaman. Angin dingin terus berseliweran menerpa wajah keduanya, mendorong-dorong tubuh Goni agar lebih merapat ke tubuh Yuniar. Tapi, Yuniar malu dengan kerudung yang dikenakannya, ia bergerak menjauh. Goni kecewa, menelan ludah, lalu turun ke halaman memungut beberapa batu kecil.
“Rasanya baru kemarin kamu kelas satu, sekarang sudah kelas tiga,” Goni melemparkan batu itu ke kolam yang tak jauh dari tempat duduknya.
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , , | & Komentar

Seandainya Boleh Poliandri …

Bu Isyah melihat wajah putrinya yang kusut masam. Perempuan baya itu duduk di tepi ranjang: “Kamu tanpak 5 tahun lebih tua dari usiamu yang sebenarnya.”
Winne sedang berdiri menghadap dinding, memandangi lukisan pantai. Langitnya yang biru dibubuhi kaligrafi Arab nama lengkap dirinya serta tanggal kelahirannya.
“Dua minggu lagi hari pernikahanmu, Win, mestinya dari sekarang kamu mulai merawat diri. Jangan cemberut pada calon suami, apalagi nanti akan banyak orang melihatmu. Sering-seringlah tersenyum. Aneh kalau ada pengantin wajahnya murung begini.”
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , | Tinggalkan komentar

Lagi … Resensi Novel

Sumber resensi: yudiadrian29.blogspot.com
Dengan Novel Ini Dendam Aku Ingin Balas Dendam
Pengarang : A. Ranggasetya
Penerbit : Kalika 2012
***
sebenernya ini kali pertama gue nge-review novel atau buku-buku bacaan lainnya. bukan karena gue jarang baca, tapi karena gue nggak tau mau nulis apa waktu nge-review :D yaudah, nggak usah panjang lebar pembukaannya.
***
“Dengan Novel Ini Aku Ingin Balas Dendam” dari judulnya terdengar agak seram kayaknya.. itu novel horror ya? bukan-bukan, walaupun ada beberapa scene yang terbilang cukup “serem” ni novel sebenarnya novel fiksi ROMANCE… iya ROMANCE.. haha.
novel ini menceritakan realitas kehidupan sehari-sehari dengan setting berada di salah satu Dusun bernama Batuhieum dipelosok daerah Kuningan, Jawa Barat. menghadirkan banyak tokoh dengan Ipang sebagai tokoh utamanya.. seperti biasa konflik cinta bermacam-macam ada dicerita novel ini.. mulai dari bertepuk sebelah tangan, cinta tak direstui orang tua, backstreet, perjodohan, selingkuhan, bunuh diripun ada.. hahaha lengkap!
belakangan baru ketahuan bahwa semua cerita-cerita yang terjadi di Batuhieum adalah skenario Ipang yang “menggiring” tokoh-tokoh dalam novelnya untuk memainkan peran sesuai dengan skenarionya dan ending yang telah ia imajinasikan.
dengan bahasa-bahasa yang cukup menggelitik dan karakter-karakter manusia yang unik dengan alur yang ringan, novel ini berhasil membuat gue ketawa, serius, bingung sekaligus penasaran.
salah satu dialog yang bikin gue geli adalah “Ada apa ini? Ada apa ini?”/”Bapaknya Kasim meninggal.”/”Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, berkurang satu jompo di kampungku.”/”Ya, dan kuharap dia meninggal dengan perut kenyang.”
well, novel yang cukup seru untuk menikmati waktu luang dan santai.
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , | & Komentar

Tragisnya Nasib Kasim

Haru, sedih, pilu, tapi lucu, begitulah mengenang nasib Kasim. Tapi bicara soal pengalaman, pengalaman getir maksudnya, Kasim jagoan. Boleh dibilang Kasim sudah banyak makan pahitnya racun kehidupan. Kasim pernah ikut dagang asongan di Pulogadung, dalam sehari preman bisa memalaknya empat sampai lima kali. Jualan gado-gado di Monas, seminggu bangkrut, langsung dipecat bos. Alasannya: karena tiap kali ia minta bayaran, pembeli bukan sodorkan duit, tapi tinju.
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Dari Masalah Angkutan ke Masalah Perempuan

Usia Ajie 28 tahun. Lulus sarjana langsung tes ujian PNS, tapi gagal. Ada yang menyarankan supaya Ajie memakai ‘jalur cepat’, minimal tiga ekor kerbau mesti dijual untuk memuluskan jalan menuju harapan. Tapi Pak Jalil, bapak Ajie, tak ingin mencoreng nama baiknya sebagai seorang haji, setiap tawaran yang berbau KKN ditolaknya. Untunglah, Pak Jalil punya kenalan asal Lebaksari yang menyarankan agar Ajie menghonor dulu di SMP Lebaksari. Maka, selesai mengurus administrasi, Ajie resmi mengajar di sana untuk mata pelajaran Kerajinan Tangan.
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , , , , | 1 Komentar

Percakapan Calon Besan

“Dua minggu lagi?” sepasang mata Djaliel melebar saat mendengar putusan Wira tentang rencana pernikahan anak mereka.
“Ya, dua minggu lagi. Kalau tidak ada aral merintang,” tegas Wira.
“Apa tidak terlalu buru-buru?” Rokayah protes. “Bukankah kami harus mempersiapkan segala sesuatunya?”
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , , , , , | 1 Komentar

Kualifikasi Cewek Idaman

Akhir bulan April 2011 pertengahan musim hujan, di saat cahaya redup bulan sepotong menebar di pucuk pepohonan, rumput di tengah alun-alun bergoyang dihembus angin gunung. Kerikil di jalan basah oleh gerimis yang turun sesaat sebelum sang surya tenggelam, kini berkilauan ditimpa cahaya bulan. Barisan lampu listrik 5 watt di setiap halaman rumah membantu sang bulan menerangi malam, kerlap-kerlip cahayanya di antara celah-celah daun.
Ehm, malam Minggu, nih, malam yang asyik buat pacaran (kata orang). Seperti biasa, lepas isya aku remaja bersama sekelompok pemuda jomblo nongkrong-nongkrong di warung Mbak Leli, makan bakso. Malam-malam seperti ini suasana di warung Mbak Leli memikat perhatian. Cahaya lampu neon terang benderang menyiram beberapa pemuda yang sedang menongkrong di sana.
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , | & Komentar

Cinta Datang Tak Terduga

Malam itu sunyi, Winne duduk menyendiri di teras rumah, ditemani majalah pavoritnya. Ia mencoba memusatkan pikiran untuk membaca, namun tak satu pun paragraf berhasil dicerna. Rasa sepi mencabik-cabik pikiran. Tak pernah sebelumnya ia merasakan begitu hampanya hidup, tak pernah, kecuali sejak malam itu. Ia merindukan seorang pria, tapi hati kecilnya menolak untuk merindukan pria itu.
Winne adalah gadis idaman, baik di desa maupun di lingkungan sekolahnya (saat itu ia masih SMA), Winne jadi idola. Ia dikaruniai paras jelita menyaingi jelitanya artis ibu kota. Lembut, selembut cahaya purnama. Tak heran jika beragam tipe cowok berebut mengemis cinta. Mereka berlomba-lomba untuk menggaet Winne, yang tampan ikhlas berkorban, yang kaya rela sengsara, yang pandai jadi penghayal, dan yang keriput sampai bertekuk lutut.
Namun seribu kali namun, di balik kecantikan wajahnya ternyata tersimpan hati yang beku. Padat, sepadat batu. Belum pernah ada cowok yang berhasil mereguk cintanya, betapa pun hebatnya kedudukan si pria di mata para wanita. Inilah yang menyebabkan banyak lelaki putus asa, benci sendiri, tak berarti, sampai kepikiran bunuh diri. Salah satunya adalah Ipang