Rabu, 26 Maret 2014

mmc-depan
Wahai Adinda…
Kupersembahkan Hidup dan Matiku hanya untuk-mu
Bila engkau mati,…Aku pun mati,…
Kisah nyata seorang pemuda yang sangat mencintai istrinya. Ketika sang istri tertimpa sakit dan kemudian mati, maka hati sang pemuda pun hancur, kacau, dan sedih. Dikarenakan cinta dan kasih sayangnya yang teramat dalam terhadap sang istri, maka penderitaan pun dirasa semakin perih. Ditengah-tengah keputus-asaan dan kehampaan hidup, maka sang pemuda pun memilih “jalan pintas” untuk menyusul sang istri tercinta. Dan dengan cara meneguk racun, maka TEWASLAH ia”
Kedudukan dan Perasaan CINTAbertingkat-tingkat di dalam ISLAM.
Cinta bisa bernilai ibadah, bernilai tabiat manusiawi, bernilai maksiat, bahkan cinta bisa menyebabkan seseorang terjebak dalam kesyirikan dan kekufuran kepada ALLAH.
Manisnya Cinta
enlarge
APAKAH nilai sebuah cinta bagi seorang gadis berlesung pipit bernama Ifti Liyana? Sejak bertahun-tahun, sayangnya pada Fredo tidak pernah melimpah. Nalurinya sentiasa menidakkan, benarkah mereka bercinta? Akhirnya, mereka kian jauh dan lelaki itu membawa haluan sendiri. Dia sendiri pasrah! Namun, pandang pertamanya dengan Nazmi, memutikkan perasaan yang aneh. Lelaki itu yang sekejap ada dan hilang seperti menyeru-nyeru semangatnya. Dirinya ibarat mengejar bayang-bayang. Namun, keegoannya sering kali menepis kata hatinya. Tetapi bagaimana dengan rindu yang sarat ini? Berbolak-balik rasa hatinya. Antara keinginan untuk menyayangi dengan rasa pesimis terhadap kejujuran seorang lelaki. Dalam benci ada rindu, dalam sayang dia jadi keliru, apakah Nazmi benar-benar setia pada yang satu? Ah... sukarnya melafazkan kata maaf bila prasangka hampir meleburkan sebuah impian. Ifti Liyana akhirnya akur, cemburu buta dan hipokrit bukanlah sifat terpuji. Dia mengakui, Nazmi lelaki sejati yang diimpikan selama ini.

Selasa, 25 Maret 2014

Sisi Putih Cinta
indahnya cinta, tapi juga bisa sangat menyakitkan. Menceritakan tentang Muti yang tiba tiba harus punya saudara tiri bernama Susi karena Papa Muti menikah dengan mamanya Susi, dan mereka satu rumah, satu sekolahan pula, lalu tiba tiba Susi juga mencintai Ipunk, cowok yang begitu didambakan Muti akan cintanya. Hingga Susi bisa merah Ipunk, lalu tinggalah Muti merana, tapi apa tujuan Susi memiliki Ipunk, Susi yang terlihat nakal dan kampungan karena dia dari keluarga sederhana, Susi yang dibenci Muti karena seenaknya berani meminjam mobil papanya dan sok kuasa di rumah? Kenapa pula dia bisa meraih Ipunk? Apa misi Susi yang sebenarnya…?***


{December 20, 2006}   Kisha
Kisha
kisah cinta segitiga antara Kisha, Nindya dan Sandi. Masing2 mereka punya latar belakang yg berbeda soal keluarga. Kisha harus hang out dari rumahnya yg selama ini bagaikan surga selagi keluarganya utuh, Sandi tak lebih sama karena orangtuanya buron tersangka korupsi, sedangkan Nindya anak seorang penarik Bemo yang lulus tes kedokteran di UI. Perkenalan pertama Sandi ketika tak sengaja dia merampas tas Nindya yang baru pulang dari meminjam uang ke rumah saudaranya, gara gara uang untuk membawa ke dokter orang tuanya dirampas, Nindya tak bisa menyelamatkan nyawanya. Suatu hari Sandi yang merasa bersalah mendatangi rumah Nindya, Sandi sangat bersalah melihat suasana rumah yang begitu sederhana, sangat jauh dibandingkan dengan rumah Kisha dan Sandi sendiri…

AI (Cinta Tak Pernah Lelah Menanti) winna efendy

cover-ai-final
Judul : AI (Cinta Tak Pernah Lelah Menunggu)
Penulis : Winna Efendi
Tebal halaman : vi + 282 halaman
Penerbit : Gagas Media
Kota : Jakarta

Novel ini berlatar di Negeri sakura, Jepang. Bercerita tentang sepasang sahabat yang sangat akrab sejak kecil, mereka tumbuh bersama.-sama. Saat mereka tumbuh dewasa ‘masalah’ mulai datang. Mereka mulai menyadari perasaan lain antara mereka satu sama lain. Entah sejak kapan mereka mulai tidak lagi saling mencintai dan menyayangi sebagai seorang sahabat. Cinta seperti sesuatu yang mengendap-endap dibelakangmu. Suatu saat, tiba-tiba, kau baru sadar, cinta menyergapmu tanpa peringatan.
Sinopsis
Ai dan Sei adalah sepasang sahabat yang tinggal di sebuah desa kecil di Jepang. Rumah mereka bersebelahan, keluarga Ai memiliki usaha pemandian air panas sedangkan keluarga Sei memiliki usaha rumah makan. Sejak SD sampai SMU mereka selalu bersekolah di sekolah yang sama, di kelas yang sama, dan bangkunya bersebelahan. Mereka tak pernah terpisahkan.
Suatu hari muncullah seorang remaja pria dari Tokyo, Shin. Shin adalah remaja pria yang sangat modern dengan gadget-gadgetnya yang canggih. Perlahan Ai dan Sei bersahabat dengan Shin, yang tadinya Ai dan Sei selalu berdua sekarang mereka selalu bertiga bersama Shin. Seiringnya waktu Ai dan Shin saling menyukai, rasa sayang antara pria dan wanita. Bahkan Ai rela ingin mengikuti Shin masuk universitas di Tokyo. Sei mulai tak senang melihat kedekatan antara Shin dan Ai, dia tak mau Ai bersama pria lain dan mengikuti pria lain selain dirinya. Dia pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di universitas di desanya. Namun Ai, Shin, juga keluarganya terus mendesaknya untuk kuliah di Tokyo, Sei memang anak yang pintar. Sei pun akhirnya memutuskan kuliah di Tokyo bersama Ai dan Shin.
Di Tokyo mereka tinggal bersama. Mereka terlihat sangat bahagia dapat selalu bersama. KEhidupan di Tokyo tidak mudah apalagi mereka hanya tinggal bertiga tanpa orang dewasa yang mengawasi. Mereka bertiga memutuskan untuk mencari pekerjaan, Ai dan Shin sudah mendapatkan pekerjaan tapi Sei belum. Akhirnya Sei diterima bekerja di sebuah restoran. Di restoran itu Sei bertemu dengan Natsu, gadis yang menyenangkan, menarik, dan ramah. Sei dan Natsu pun menjadi teman dekat, Ai dan Shin pun juga berteman dengan Natsu. Semakin lama hubungan Shin dan Ai semakin serius bahkan mereka sudah bertunangan. Shin melamar Ai dengan cara yang romantis di Tokyo Tower. Tanpa ada yang tahu Sei melihat kejadian itu dan Sei mulai menyadari kalau dia mencintai Ai. Karena kejadian itu Sei berusaha menjauh dari Shin dan Ai, Sei semakin sangat dekat dengan Natsu. Sei dan Natsu pun tinggal bersama.
Saat hari kepindahannya Sei menerima kabar buruk, Shin kecelakaan. Sei pun segera menghubungi Ai dan menuju rumah sakit namun terlamat, Shin tidak dapat terselamatkan. Ai sangat schok. Mereka pun kembali ke desa untuk memakamkan Shin. Ai menjadi sangat berubah setelah kematian Shin, Sei sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya. Sei pun memutuskan untuk tetap tinggal bersama Ai. Natsu sangat kecewa dengan keputusan Sei. Sebenarnya Natsu mencintai Sei dan dia tahu kalau Sei mencintai Ai, dia kira ia dapat membuat Sei melupakan Ai namun Natsu salah.
Seiringnya waktu Ai sudah dapat bangkit kembali walaupun tidak persis seperti dulu tapi dia sudah mulai melakukan kegiatannya seperti biasa. Namun hubungan Natsu dan Ai menjadi aneh. Natsu tidak suka melihat Ai yang seakan mempermainkan Sei. Ai ingin Sei selalu ada disisinya namun Ai belum bisa menerima Sei. Karena Ai berpikir kalau dia menerima Sei itu berarti ia akan mengkhianati Shin. Sei pun memutuskan untuk pergi dari Ai, dia tak ingin membebani Ai.
Sebenarnya Ai menyukai Sei sejak mereka masih bersekolah namun saat itu Sei hanya menganggap Ai sebagai sahabat. Ai pun memendam perasaan sampai akhirnya dia bertemu dengan Shin. Dan saat ini Ai masih teringat bayang-bayang Shin juga keberadaan Natsu jadi dia belum bisa memantapkan perasaannya pada Sei. Ai menemui Sei dirumahnya dia pun meluapkan seluruh perasaannya. Ai tak ingin Sei pergi darinya. Ai ingin Sei selalu ada disampingnya dan bersamanya.
“Hai Sei, Jika kau punya sebuah permohonan, apa yang akan kau minta?”
“Aku akan minta supaya kita bertiga bisa hidup bahagia selamanya.”
“Ya, aku juga.”
“Kalau begitu, kita berdua harus hidup bahagia mulai sekarang, untuk menggantikan Shin.”
“Baiklah. Mari kita hidup dengan bahagia.”
–o0o–
“Ai, apakah yang dikatakan Shin ketika dia mengucapkan selamat tinggal?”
“Kau benar-benar ingin tahu Sei?”
“Tentu saja. Aku sangat penasaran.”
“Dia berkata, hal terpenting dalam cinta adalah persahabatan, dan hal yang terpenting dalam persahabatan… adalah cinta.”
–o0o–
Keseluruhan novelnya Cukup bagus dan bagus buat dibaca, ceritanya juga mudah untuk di pahami, soo… rekomendasi yang baik deh untuk di baca

Korban Kesalah-pahaman Praktek Poligami

Dahulu, di masa orde baru, ketika Abah Wira masih menjabat kepala desa Batuhieum, berbagai upaya dilakukan untuk mensosialisasikan program KB, dari mulai penyuluhan setiap bulan di balai desa sampai memasang spanduk di jalan-jalan. Hasilnya tidak mengecewakan, pembekakan jumlah penduduk dapat ditekan.
Bi Ratih, ibunda Nenden, adalah salah satu perempuan yang ikut ber-KB ria. Semasih pacaran dengan Kang Hamid, Ratih muda mendambakan keluarga kecil keluarga bahagia. Terwujud, Kang Hamid memberinya anak tiga. Satu laki-laki bernama Goni adalah anak pertama, disusul Nenden dan kemudian si bungsu Eyay. Bahagiakah Ratih?
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , , | & Komentar

“SKAAAKKK!” (Suatu Malam di Batuhieum)

Perubahan pasti ada di setiap tempat di planet bumi ini, begitu pun di Batuhieum. Dulu pemuda-pemudinya degil, sekarang mereka berlomba tampil gaya ala Ariel (Noah Band) atau Avril (Lavigne). Kebiasaan orang tua pun ikut berubah. Dulu, setiap lepas isya, mereka ngobrol ngaler-ngidul di beranda rumah dengan kopi panas sebagai penawar dinginnya. Sekarang kopi lebih sering tersaji di depan televisi, dan jam segini pintu-pintu rumah sudah pada terkunci. Itulah perubahan. Lain-lainnya, seperti; jangkrik mengirik, kodok mengorok, burung hantu di kejauhan, gemericik air pancuran, gemerisik dedaunan, mungkin masih bisa bertahan sampai lima tahun ke depan. Mudah-mudahan.
Perubahan kebiasaan itu tak lain dan tak bukan adalah pengaruh tipi, media elektronik bawaan dunia modern: iblis jahat, ungkap seseorang yang menulis buku tentang Posmodernisme Islam. Gara-gara tipi warga Batuhieum melupakan bagian dari silahturahim, lantas dengan bangga mengadovsi budaya kota: individualis. Gara-gara tipi, suasana Batuhieum jadi sepi, tak ada lagi sorak-sorai bocah bernyanyi. Meskipun misalnya purnama hadir sebulan sepuluh kali, tetap, mereka memilih duduk menonton konser dangdut di TPI. Gara-gara tipi kolam-kolam kehilangan banyak ikan, kebun buah-buahan laksana dipanen setan, baju-baju jemuran berpindah tuan, gardu ronda tinggal kenangan.
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , , , | & Komentar

Harapan Naif Seorang Kekasih

Alam raya temaram. Langit bertabur bintang. Bulan mengambang di balik awan. Angin bertiup menjauhkan mendung. Goni dan Yuniar duduk di tembok pembatas teras dengan halaman. Angin dingin terus berseliweran menerpa wajah keduanya, mendorong-dorong tubuh Goni agar lebih merapat ke tubuh Yuniar. Tapi, Yuniar malu dengan kerudung yang dikenakannya, ia bergerak menjauh. Goni kecewa, menelan ludah, lalu turun ke halaman memungut beberapa batu kecil.
“Rasanya baru kemarin kamu kelas satu, sekarang sudah kelas tiga,” Goni melemparkan batu itu ke kolam yang tak jauh dari tempat duduknya.
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , , | & Komentar

Seandainya Boleh Poliandri …

Bu Isyah melihat wajah putrinya yang kusut masam. Perempuan baya itu duduk di tepi ranjang: “Kamu tanpak 5 tahun lebih tua dari usiamu yang sebenarnya.”
Winne sedang berdiri menghadap dinding, memandangi lukisan pantai. Langitnya yang biru dibubuhi kaligrafi Arab nama lengkap dirinya serta tanggal kelahirannya.
“Dua minggu lagi hari pernikahanmu, Win, mestinya dari sekarang kamu mulai merawat diri. Jangan cemberut pada calon suami, apalagi nanti akan banyak orang melihatmu. Sering-seringlah tersenyum. Aneh kalau ada pengantin wajahnya murung begini.”
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , | Tinggalkan komentar

Lagi … Resensi Novel

Sumber resensi: yudiadrian29.blogspot.com
Dengan Novel Ini Dendam Aku Ingin Balas Dendam
Pengarang : A. Ranggasetya
Penerbit : Kalika 2012
***
sebenernya ini kali pertama gue nge-review novel atau buku-buku bacaan lainnya. bukan karena gue jarang baca, tapi karena gue nggak tau mau nulis apa waktu nge-review :D yaudah, nggak usah panjang lebar pembukaannya.
***
“Dengan Novel Ini Aku Ingin Balas Dendam” dari judulnya terdengar agak seram kayaknya.. itu novel horror ya? bukan-bukan, walaupun ada beberapa scene yang terbilang cukup “serem” ni novel sebenarnya novel fiksi ROMANCE… iya ROMANCE.. haha.
novel ini menceritakan realitas kehidupan sehari-sehari dengan setting berada di salah satu Dusun bernama Batuhieum dipelosok daerah Kuningan, Jawa Barat. menghadirkan banyak tokoh dengan Ipang sebagai tokoh utamanya.. seperti biasa konflik cinta bermacam-macam ada dicerita novel ini.. mulai dari bertepuk sebelah tangan, cinta tak direstui orang tua, backstreet, perjodohan, selingkuhan, bunuh diripun ada.. hahaha lengkap!
belakangan baru ketahuan bahwa semua cerita-cerita yang terjadi di Batuhieum adalah skenario Ipang yang “menggiring” tokoh-tokoh dalam novelnya untuk memainkan peran sesuai dengan skenarionya dan ending yang telah ia imajinasikan.
dengan bahasa-bahasa yang cukup menggelitik dan karakter-karakter manusia yang unik dengan alur yang ringan, novel ini berhasil membuat gue ketawa, serius, bingung sekaligus penasaran.
salah satu dialog yang bikin gue geli adalah “Ada apa ini? Ada apa ini?”/”Bapaknya Kasim meninggal.”/”Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, berkurang satu jompo di kampungku.”/”Ya, dan kuharap dia meninggal dengan perut kenyang.”
well, novel yang cukup seru untuk menikmati waktu luang dan santai.
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , | & Komentar

Tragisnya Nasib Kasim

Haru, sedih, pilu, tapi lucu, begitulah mengenang nasib Kasim. Tapi bicara soal pengalaman, pengalaman getir maksudnya, Kasim jagoan. Boleh dibilang Kasim sudah banyak makan pahitnya racun kehidupan. Kasim pernah ikut dagang asongan di Pulogadung, dalam sehari preman bisa memalaknya empat sampai lima kali. Jualan gado-gado di Monas, seminggu bangkrut, langsung dipecat bos. Alasannya: karena tiap kali ia minta bayaran, pembeli bukan sodorkan duit, tapi tinju.
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , , , , | Tinggalkan komentar

Dari Masalah Angkutan ke Masalah Perempuan

Usia Ajie 28 tahun. Lulus sarjana langsung tes ujian PNS, tapi gagal. Ada yang menyarankan supaya Ajie memakai ‘jalur cepat’, minimal tiga ekor kerbau mesti dijual untuk memuluskan jalan menuju harapan. Tapi Pak Jalil, bapak Ajie, tak ingin mencoreng nama baiknya sebagai seorang haji, setiap tawaran yang berbau KKN ditolaknya. Untunglah, Pak Jalil punya kenalan asal Lebaksari yang menyarankan agar Ajie menghonor dulu di SMP Lebaksari. Maka, selesai mengurus administrasi, Ajie resmi mengajar di sana untuk mata pelajaran Kerajinan Tangan.
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , , , , | 1 Komentar

Percakapan Calon Besan

“Dua minggu lagi?” sepasang mata Djaliel melebar saat mendengar putusan Wira tentang rencana pernikahan anak mereka.
“Ya, dua minggu lagi. Kalau tidak ada aral merintang,” tegas Wira.
“Apa tidak terlalu buru-buru?” Rokayah protes. “Bukankah kami harus mempersiapkan segala sesuatunya?”
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , , , , , | 1 Komentar

Kualifikasi Cewek Idaman

Akhir bulan April 2011 pertengahan musim hujan, di saat cahaya redup bulan sepotong menebar di pucuk pepohonan, rumput di tengah alun-alun bergoyang dihembus angin gunung. Kerikil di jalan basah oleh gerimis yang turun sesaat sebelum sang surya tenggelam, kini berkilauan ditimpa cahaya bulan. Barisan lampu listrik 5 watt di setiap halaman rumah membantu sang bulan menerangi malam, kerlap-kerlip cahayanya di antara celah-celah daun.
Ehm, malam Minggu, nih, malam yang asyik buat pacaran (kata orang). Seperti biasa, lepas isya aku remaja bersama sekelompok pemuda jomblo nongkrong-nongkrong di warung Mbak Leli, makan bakso. Malam-malam seperti ini suasana di warung Mbak Leli memikat perhatian. Cahaya lampu neon terang benderang menyiram beberapa pemuda yang sedang menongkrong di sana.
Baca lebih lanjut
Sampingan | Posted on by | Tag , , , , , , , | & Komentar

Cinta Datang Tak Terduga

Malam itu sunyi, Winne duduk menyendiri di teras rumah, ditemani majalah pavoritnya. Ia mencoba memusatkan pikiran untuk membaca, namun tak satu pun paragraf berhasil dicerna. Rasa sepi mencabik-cabik pikiran. Tak pernah sebelumnya ia merasakan begitu hampanya hidup, tak pernah, kecuali sejak malam itu. Ia merindukan seorang pria, tapi hati kecilnya menolak untuk merindukan pria itu.
Winne adalah gadis idaman, baik di desa maupun di lingkungan sekolahnya (saat itu ia masih SMA), Winne jadi idola. Ia dikaruniai paras jelita menyaingi jelitanya artis ibu kota. Lembut, selembut cahaya purnama. Tak heran jika beragam tipe cowok berebut mengemis cinta. Mereka berlomba-lomba untuk menggaet Winne, yang tampan ikhlas berkorban, yang kaya rela sengsara, yang pandai jadi penghayal, dan yang keriput sampai bertekuk lutut.
Namun seribu kali namun, di balik kecantikan wajahnya ternyata tersimpan hati yang beku. Padat, sepadat batu. Belum pernah ada cowok yang berhasil mereguk cintanya, betapa pun hebatnya kedudukan si pria di mata para wanita. Inilah yang menyebabkan banyak lelaki putus asa, benci sendiri, tak berarti, sampai kepikiran bunuh diri. Salah satunya adalah Ipang

Novel Cinta - Kisah Cinta Segitiga

Novel Cinta - Kisah Cinta Segitiga
Saat ini novel cinta sangat banyak sekali yang menerbitkan, kali ini saya akan berbagi novel cinta remaja tentang cinta segitga.

Malam ini aku sebenarnya masih ingin bersama Kak Renosa terus. Tapi, ternyata mama menjemputku. Padahal tadinya Kak Renosa berniat mengajak aku pegi nonton konser setelah pulang dari pentas Pramuka. Terpaksa gagal acara nonton konser bersama Kak Renosa.

Tapi kenapa aku jadi kesal ya gara-gara acaraku dan Kak Renosa gagal? Nggak mungkin kan aku ada rasa sama Pembina Pramukaku itu. Apa mungkin karena tadi siang aku habis putus sama Putra, jadi aku ngrasa kesepian. Sehingga acara pergi bersama Kak Renosa aku anggap sebagai obat sakit hati. Ah biarlah. Besok perasaan ini pasti juga sudah hilang.

Oh Tuhan!
Pagi ini Kak Renosa mengirimi aku sms untuk membangunkanku dari mimpi. Kenapa aku merasa keGRan begini? Apa mungkin gara-gara kejadian semalam, telah menumbuhkan benih-benih cinta? Jangan sampai terjadi deh! Gak umum banget kalau sampai terjadi.

Sejak sore, Kak Renosa sudah ngajak aku smsan. Biasa, isinya cuma sekedar basa-basi. Aku pun juga tidak terlalu peduli. Karena aku masih sedikit memikirkan Putra. Hingga akhirnya aku benar-benar terkejut dan peduli dengan sms Kak Renosa yang satu ini.

From:
K.Re : Y km gmn, mau ga. Eh seandai y km jd pacar q gt gmn y. Menurut km bs pa ga. Eh ni seandaine lo. Km mau pa ga ?

Satu sms ini sudah bikin aku langsung mau pingsan. Belum lagi sms yang selanjutnya. Lalu di akhir sms, Kak Renosa benar-benar nembak aku. OMG !!! Aku langsung cerita aja ke Laurent, sahabatku. Dan Laurent pun sama gak percayanya kayak aku. Dia bahkan berkata,”Rhasya, Kak Re itu masih termasuk guru kita!!! Umurnya pun pasti di atas 25 tahun. Sedangkan kamu sendiri masih kelas 3 SMP. Emangnya kamu mau? Dan ingat, Kak Re masih punya pacar.”
Aku pun memutuskan untuk menjawab perasaan Kak Re besok. Tidurku nggak bisa nyenyak, bahkan Kak Re sampai kebawa di mimpi. Aku terbayang-bayang wajah Kak Re terus.

Hari ini aku ada pembinaan Pramuka tambahan selama 2jam. Otomatis aku bakal ketemu Kak Re. Aku benar-benar belum siap untuk ketemu Kak Re. Karena aku juga belum nyiapin jawaban perasaanku. Pada waktu ketemu di depan R. Kepala Sekolah, Kak Re bertanya dengan keras,”Gimana jadinya?”. Aku cuma bisa tersenyum. Di akhir pembinaan pun Kak Re juga menanyakan hal itu lagi sambil menarik-narik tasku. Aku jadi semakin bingung. Aku belum siap jawabannya. Tapi di sisi lain, sepertinya Kak Re serius nembak aku. Cuma status kita itu Pembina dan murid. Jadi aku mesti mikir dua kali untuk menjawab pertanyaan itu. Belum lagi Kak Re yang masih punya pacar. Aku benar-benar nggak konsen seharian ini.
Pulang sekolah, Kak Re melanjutkan sms yang kemarin. Aduh, mau aku balas tapi ragu-ragu, nggak dibalas malah kasihan Kak Re. Akhirnya aku balas tapi dengan jawaban yang sama. Yaitu “Bingung”. Mau nggak mau aku harus jawab besok pagi. Aku sudah janji sama Kak Re. Dan janji harus ditepati. Dan malam ini aku kembali nggak bisa tidur lagi.

Esok ini, aku sudah menunggu Kak Re di depan ruangannya. Tapi tiap aku mau ngomong, aku selalu bimbang. Akhirnya kutunda hingga pulang sekolah. Padahal, selama pulang sekolah aku sama Kak Re terus di sanggar Pramuka. Entah kenapa aku masih bimbang juga. Aku pun pulang dengan perasaan yang masih terbebani.
Akhirnya kuputuskan buat jawab lewat sms. Aku tunggu beberapa jam, smsku belum dibalas-balas juga. Akupun berpikir, mungkin Kak Re sudah lelah menanti jawaban dariku. Tapi sore harinya, smsku dibalas juga. Lalu dengan segera, aku langsung jawab pertanyaan Kak Re.
To:
K.Re : Qw jwb “IYA”…

Cuma 3 kata itu yang aku kirimkan. Dan kita pun jadian juga. Awalnya, aku ngrasa nggak yakin dengan kisah cinta ini. Baru 2hari jadian, aku sempat berpikir buat mutusin dia karena faktor status. Tapi Laurent melarangku. Dia bilang itu sama saja aku mempermainkan Kak Re. Akhirnya aku coba jalani semua ini. Dan ternyata berhasil. Perlahan-lahan aku mulai terbiasa dengan cara pacaran kita yang “Backstreet”. Walaupun begitu, ada satu yang masih tertinggal di hatiku. Pacar Kak Re. Aku nggak mau dituduh yang enggak-enggak. Aku sudah berusaha bilang pada Kak Re kalau aku nggak mau diduakan. Tetapi Kak Re hanya bisa berkata,”Sabar.”

Tak terasa hubungan kita sudah 2 minggu. Dan di minggu kedua inilah mulai timbul masalah. Sewaktu aku telepon Kak Re, dia cerita kalau pacarnya tahu hubunganku dengan Kak Re. Aku pun takut setengah mati. Apalagi pacarnya lebih tua daripada aku. Bisa-bisa aku dilabrak. Sebenarnya ini juga salahku sendiri kenapa mau menerima Kak Re. Di telepon itulah aku langsung mutusin Kak Re. Paginya, Kak Re bersikap seolah tidak pernah putus. Aku sempat menghindar. Karena aku sendiri nggak rela mutusin Kak Re. Pulang sekolah, Kak Re ngajak aku ngobrol. Terus aku coba tegasin hubungan kita sekarang. Tapi Kak Re meminta untuk tetap lanjut. Jujur, aku juga masih ingin bersama Kak Re. Aku pun menerima Kak Re kembali.

Setelah kejadian itu, kupikir sudah tidak ada lagi kejadian lain yang terjadi di antara kita. Tapi ternyata dugaanku meleset. Seminggu kemudian saat aku baru saja bangun dari tidur siang, tiba-tiba aku mendapat sms dari nomer tak dikenal. Setelah kubaca isinya, aku langsung sadar kalau itu adalah sms dari pacar asli Kak Re. Aku benar-benar takut kali ini. Tanpa pikir panjang, aku segera mutusin Kak Re lagi lewat sms.

Ini benar-benar keputusan terakhirku. Sejak saat ini dan selamanya, aku nggak mau dekat lagi sama Kak Re. Walaupun sebagai muridnya. Aku sudah terlanjur sayang dan cinta banget sama Kak Re, tapi sekarang aku juga sudah terlanjur sakit hati. Aku benar-benar nggak mau lihat muka Kak Re lagi di sekolah.

Hari ini, aku sengaja menghindar dari Kak Re. Tiap aku tahu Kak Re mau lewat jalan yang sama kayak aku, aku selalu sembunyi di kelas terdekat. Sampai istirahat pertama, aku berhasil menghindar dari Kak Re. Aku cuma ngelihat mukanya dari jauh. Aku nggak pingin Kak Re tahu kalau aku masih merhatiin dia.

Ketika aku duduk rame-rame dengan teman-teman se-genk di kantin, Bu Yuni menyuruhku untuk fotocopy daftar nilai di kantor. Ugh, sia-sia usahaku menghindar dari Kak Re hari ini. Karena di sekolah, Kak Re lah yang biasa melayani untuk fotocopy. Berarti aku mau nggak mau harus ketemu Kak Re juga. Pas sudah sampai di kantor, aku Cuma bilang fotocopy, sedetikpun tidak memandang wajahnya. Lalu katanya, “Tinggal aja dulu. Masih antri soalnya.”. Tanpa basa-basi aku langsung meninggalkan kantor. Benarnya nggak sopan juga. Tapi kali ini aku nggak peduli sama etika kesopanan kalau berhadapan sama Kak Re. Soalnya aku benar-benar sakit hati. Setengah jam kemudian, aku mengambil fotocopyan itu. Aku juga nggak bilang makasih sedikitpun. Dan saat aku membaca mading, Kak Re kebetulan lewat dan memegang pundakku seraya bertanya,”Nggak pulang tah?”. Tapi aku sama sekali menggubrisnya. Benar-benar bukan sikap murid pada umumnya. Yah…Cinta ini juga tidak semestinya. Hari pertama setelah aku putus dengan Kak Re begitu berat bagiku. Malamnya aku langsung sms supaya besok bisa ngomong sebentar cuma buat ngejelasin masalah ini.

Berhari-hari aku sudah berusaha nyempetin waktuku buat ngomong sama Kak Re. Karena ku ngrasa ada yang masih tertinggal di hatiku kalau aku nggak ngomong langsung sama Kak Re. Tetapi berhari-hari juga Kak Re sibuk. Jadi gak ada waktu buat ngomong sama aku.

Ya beginilah akhir kisahku dengan Kak Re. Yang hanya menyisakan puing-puing hati yang sudah hancur. Tak terasa seminggu lebih kulalui tanpa Kak Re. Entah kenapa bayangan Kak Re masih menghantui hari-hariku. Mimpiku selalu dipenuhi kehadiran Kak Re. Semuanya tentang Kak Re belum bisa hilang dari hatiku. Aku sudah berusaha mencobanya. Rupanya sia-sia. Aku benar-benar masih sayang Kak Re.

Suatu malam, Kak Re meneleponku. Dia berkata kalau dia juga masih sayang aku. Tetapi dia bingung harus gimana. Dia bilang biar waktu saja yang menjawab. Katanya, walaupun aku dulu cuma kekasih gelapnya, tapi cinta dia sempat dalem ke aku. Kata-kata Kak Re malam itu semakin membuat aku nggak bisa lupain dia.

Untuk waktu ke depan, aku nggak mau pacaran dulu. Aku ingin menyimpan rasa sayangku ke Kak Re untuk sementara waktu sampai aku benar-benar melupakannya. Biarlah semua yang indah menjadi kenangan yang terus tersimpan dalam lubuk hatiku. Biarlah yang pahit kubuang bersama rasa sakit hatiku ini. Cukup satu kali aku merasakan pacaran dengan guru. Akan aku jadikan pengalaman yang tak akan pernah terulang.

Buat semua yang baca kisah ini, jangan pernah ditiru. Karena di akhirnya kalian bakal ngrasain susah sendiri. Mencintai seseorang yang tidak selayaknya dicintai. Memendam cinta yang tak semestinya. Berat sekali untuk diri kita.
Terimakasih sudah membaca Novel Cinta  Kisah Cinta Segitiga, semoga bermanfaat dan bisa untuk mengisi waktu luang anda.

novel cinta

Novel Kisah Cinta Sedih - Tragedi Cinta

Novel cerita cinta sedih ini berjudul tragedi cinta karya dari Roby Parman, Siswa SMAN 2 Mandau, Duri – Riau. Selamat membaca.
Novel Kisah Cinta Sedih
Selvi memandang dari jendela kamar dan melamun berharap pelangi muncul setelah hujan lebat. Dari arah jendela Selvi melihat seorang pria berteduh di depan rumahnya. Ia masih memperhatikan pria itu dengan sebuah tas gitar yang ia lindungi lebih berharga darinya. Akhirnya hatinya ibah dan keluar dari rumah dengan sebuah payung. Ia mendekati pria itu dan membuka pintu gerbang. “Masuk yuk, daripada kehujanan.” tawar Selvi. “Yakin ga’ papa!!” ujar pria itu sopan. “Serius. Di rumah ini aku tinggal sendiri. Ayo!!!”. Pria itu memarkirkan motornya di halaman rumah Selvi yang sederhana. Kemudian Selvi mengajaknya duduk teras rumahnya. Selvi mengambilkan sebuah handuk kering untuk mengeringkan sisa-sisa hujan untuk pria itu.

Namun pria itu lebih memilih membersihkan gitarnya daripada dirinya. Selvi hanya tersenyum memperhatikan tingkah pria berkulit putih dan bermata sipit tersebut. “Kok gitarnya dulu yang di keringkan. Bukannya kamu??” “Iya ga’ papa. Ini nyawa pertamaku. Jadi penting juga!” “Emang gitar itu buat apa??” “Saya Thomas. Saya seorang gitaris band amatiran namanya Superband.” “Wah pantesan. Dengar-dengar seorang pemusik menganggap alat musik sebagai nyawanya. Aku pikir tadinya cuma rumor dan ternyata benar!” “Hehe. Gitulah. .. Emang kamu bisa main alat musik juga?” “Hm..” Selvi terdiam menatap gitar pria tersebut. “Sedikit bisa main piano, dulu sempat les tapi sekarang udah bodoh kali, tapi kalau gitar emang ga’ bisa. Pengen belajar tapi ga’ ada waktu, sibuk untuk kuliah.” “Oo gitu… Emangnya kamu kuliah dimana?” “STIKOM dekat sini. Bukan asli dari kota ini. Rumah ini kontrak, Jangan heran kalau aku tinggal sendiri di rumah ini!” “Hahaha,, gitu…!”

Selvi menawarkan secangkir teh hangat kepada pria itu. Thomas tersanjung dengan kebaikan gadis itu. Hujan mulai reda. Thomas segera ke café tempat ia bekerja dan pamit kepada Selvi. Selvi senang berkenalan dengan pria itu. “Terima kasih tempat buat aku berteduh, jasa kamu pasti aku balas kelak” “Idih… Pemusik emang romantis kata-katanya. Hmm… bagaimana kalau kamu ajarin aku main gitar!!” “Benar… dengan senang hati aku mau ajarin kamu. Kalau aku sempat pasti aku ajarin kamu.” “Baiklah kalau begitu!”. Perkenalan itu menjadi awal kedekatan mereka.

Thomas benar-benar menemui Selvi untuk mengajarkan Selvi bermain gitar dari nol hingga mulai menarik petikan nada dari gitar klasik yang dipinjamkan oleh Thomas. Selvi mulai menyukai musik sejak itu. Ia selalu menantikan guru les gitar barunya tersebut setiap kesempatan waktu yang ada. Setelah latihan beberapa kali, Thomas juga melihat sebuah potensi besar dari suara yang dimiliki oleh Selvi. Kebetulan vocalis di bandnya memutuskan mundur untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Selvi sempat ragu. Namun karena dorongan yang diberikan Thomas membuat ia berani menyatakan dirinya bersedia. Ternyata, pilihan Thomas kepada Selvi tidak salah. Band mereka mulai banyak menarik minat café-café untuk memberikan porsi konser kepada mereka.

Selvi mulai giat menjadi vocalis dan membuat kuliahnya terbengkalai. Ada hal lain yang ia sembunyikan dalam kebersamaan bandnya. Ia mulai jatuh cinta pada Thomas. Namun Thomas selalu menegaskan kepada seluruh tim untuk menggapai cita-cita mereka dahulu menjadi band sukses ketimpang mengurusi urusan pribadi mereka termasuk cinta. Kebesaran nama band mereka belum cukup untuk membuat band tersebut masuk dalam dapur rekaman. Beberapa kali di tolak oleh pengusaha rekaman da membuat Thomas putus asa. Disaat itulah Selvi selalu memberi dorongan. Cinta antara mereka tak dapat disembunyikan. Sejak itu mereka menjadi sepasang kekasih. Seiring mimpi mereka menjadi band sukses, diikuti kisah cinta mereka yang begitu indah. Mereka mengubah nama bandnya menjadi APPLE. Dengan tambahan dua orang yang awalnya hanya bertiga. Kini mereka berjumlah lima orang termasuk Selvi, Thomas, Gerry, Nita dan Hendra. Dua anggota baru adalah dua bersaudara Nita dan Hendra yang mempunyai kemampuan biola (Nita) dan piano (Hendra). Mereka menginginkan band mereka sukses dan saat itu juga ada audisi konser di kota mereka.

Gerry dan Thomas adalah sahabat dekat yang selalu bersama sejak kecil. Namun Gerry memiliki kebiasaan buruk sehingga memiliki beberapa musuh yang selalu datang untuk mengajaknya berkelahi. Ketika itu Gerri berdebat dengan salah satu anggota band yang terlihat iri dengan kesuksesan band Apple.

Selvi mulai mahir menciptakan lagu dengan gitar. Ia mulai sering bolos kuliah. Ia rela melakukan semua itu demi cita-cita dan mimpinya bersama sang kekasih. Hubungan mereka begitu dekat dan sulit untuk dipisahkan.

Band merekan tiba untuk melakukan audisi dan lolos ke final yang bersaing dengan band yang saat itu membuat keributan dengan Gerry. Mereka telah siap di hari final dan saat itu Selvi sedang ujian di kuliahnya. Ia memutuskan berangkat sendiri dengan taksi menuju tempat audisi setelah ujian usai. Sedangkan Thomas dan Gerry pergi bersama begitu juga Nita dan Hendra. Sesampai disana Selvi, Nita dan Hendra menunggu Thomas dan Gerry. Sedangkan band mereka sebentar lagi audisi. Selvi menghubungi Thomas dan Gerry namun tak dapat di hubungi. Mereka mulai cemas dan akhirnya Gerri menghubungi Selvi. Gerry mengatakan kalau mereka ada suatu urusan dan menyuruh Selvi untuk melakukan audisinya bertiga. Sekarang mereka bertiga berjuang untuk band mereka.

Audisi berakhir dan Selvi membawa keberhasilan. Selvi menghubungi Gerry. “Gerry, kita juara. Kita bisa jadi band dapur rekaman.” “Selamat ya. Sel, Thomas kritis. Dia dirawat di rumah sakit. Ayo, cepatan ke sini.” “Kamu ga’ bercandakan Ger?” “Ngga’, cepatan kesini.” Selvi mulai cemas dan gelisah. Sesampai di rumah sakit ia menemui Gerry dengan luka di kepalanya. Di UGD dia melihat Thomas terbaring dengan alat bantu pernafasan. Ia menerobos ruang itu dan berteriak keras. Suster dan dokter memisahkan gadis itu. Selvi bertanya kepada Gerry. “Kenapa bisa begini?” “Maafkan aku Sel. Ini salah aku. Andai aku tidak buat keributan, dia tak akan seperti ini. Dia tertusuk pisau saat dia menolong aku dari perkelahian itu.” Kemudian dokter keluar dari ruang UGD dan mengatakan pasien telah meninggal. Selvi menerobos pintu UGD dan berteriak sekeras-kerasnya. “Thom, jangan tinggalkan aku.”

Cinta mereka berakhir sebagai kenangan. Selvi tak bisa melupakan kenangan mereka berdua. Ia melihat gitar yang diberikan Thomas sebagai bagian hidup Thomas yang tersisa. Selvi memetik gitar dan akhirnya menciptakan sebuah lagu yang indah. Kemudian Selvi mempunyai semangat untuk bernyanyi. Saat itu band mereka menyanyikan lagu yang dibuat Selvi. Selvi mulai membuka kata-kata terakhirnya, “Lagu ini aku persembahkan untuk orang yang ku cintai yang telah pergi untuk selamanya.” Seorang pengusaha jatuh cinta pada lagu itu dan membuat band mereka sukses. Usai konser Selvi pulang karena kelelahan. Saat teman-temannya datang ke rumah Selvi mereka menemui Selvi dengan tetesan darah dan selembar lirik lagu untuk persembahan terakhir hidupnya. Lagu tersebut kemudian sukses dan menyisakan pilu yang amat dalam.
Terimakasih sudah membaca Novel cerita cinta sedih ini, sobat juga dapat membaca cerpen cinta sedih disini. kunjungi terus blog ini untuk mendapatkan cerita cinta terbaru lainnya